Uthamy

Kamis, 23 Februari 2012

Kemendikbud, Akankah Berubah Lagi??


Artikel
“KEMENDIKBUD, AKANKAH BERUBAH LAGI?”
 Oleh : Tri Utami
Pendidikan merupakan salah satu media yang sangat diperlukan untuk menggali potensi dalam diri seseorang. Maka dari itu sebagai penunjang terselenggaranya proses pendidikan secara optimal, perlu adanya pihak yang berwenang supaya proses pendidikan tersebut dapat terstruktur dengan baik.
Di era tahun 1945 – 1948, pihak yang berwenang tersebut merupakan“ Departeman Pengajaran”. Seiring dengan perkembangan zaman nama – nama tersebut silih berganti diantaranya dari Departement Pengajaran (1945 – 1948), Departement Pendidikan dan Kebudayaan(1948 – 1999), Departemen Pendidikan Nasional (1999 – 2009), Kementrian Pendidikan Nasional (2009 – 2011), dan hingga kembali lagi menjadi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan(2011 – sekarang).
Dengan kembalinya Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tersebut, banyak pihak yang mendukung dan menyambut hangat. Harapan saya kedepan semoga dengan adanya perubahan terstruktur tersebut dapat memajukan pendidikan dan dapat mensejahterakan pendidikan. Dimana dengan dimasukkannya kebudayaan kedalam pendidikan berarti nilai dan peradabannya untuk membangun manusia berkarakter dapat dengan mudah untuk dicapai. Kebudayaan juga tidak dapat lepas dari pendidikan, karena dalam proses kebudayaan termasuk bagian dari pada pendidikan. Sehingga diantara keduanya tidak dapat di pisahkan, artinya diantara keduanya saling melengkapi.
Di era globalisasi, banyak dari sekolah – sekolah lebih mengunggul - unggulkan bidang tekhnologi modern dari pada bidang kebudayaan. Hal tersebut saya jumpai di mana sekolah – sekolah lebih banyak mengambil mata pelajaran muatan lokal dengan ilmu tekhnologi dan komunikasi atau multimedia dari pada mata pelajaran seni tari atau bahasa daerah ( sebagai salah satu contoh hasil kebudayaan indonesia). Dengan masuknya kebudayaan dalam pendidikan, antara muatan tekhnologi modern dan muatan kebudayaan dapat berjalan secara seimbang. Supaya hasil kebudayaan yang kita miliki tidak  mudah diclaim dan dicemari oleh pihak asing yang tidak berkepentingan (mempunyai maksud yang kurang baik).
Kem­entrian Pendidikan dan Kebudayaan  me­ngem­bangkan pendidikan karakter yang sebelumnya juga telah dirintis Kementerian Pen­didikan Nasional yaitu mengenai pendidikan berkarater. Akan tetapi, dengan bergantinya Kementrian Pendidikan Nasional menjadi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, maka untuk tugas Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan perlu diper­jelas road map yang akan digunakan untuk menghasilkan orang-orang yang cerdas dan berkarakter.
Dari iming – iming yang ada, akankah pemerintah mengubah kembali kementrian pendidikan dan kebudayaan akan beralih menjadi Kementrian pendidikan dan ekonomi kreatif? Hal tersebut mungkin saja terjadi, dengan adanya perkembangan ekonomi yang relatif maju pesat dan adanya penunjang lain seperti pendidikan, maka perekonomian indonesia akan semakin maju dan mendapatkan devisa yang menguntungkan bagi negara. Harapannya kedepan, entah itu apa yang akan menjadi nama dalam dunia pendidikan akan tetapi kinerja dari pengurus pendidikan dan pihak terkait dapat menjalankan tugasnya secara maksimal, supaya pendidikan dan karakter dari anak bangsa dapat terbentuk dengan baik sebagaimana mestinya. Sehingga untuk nama tersebut tidak perlu dipermasalahkan, karena hal tersebut hanya membuang – buang waktu dan administrasi lainnya. Di dalam pendidikan sudah termuat berbagai hal, di antaranya kebudayaan dan ekonomi kreatif sudah terdapat didalamnya, tinggal bagaimana kita menggali kreative siswa lewat pendidikan tersebut.
Critical Fenomena
Kebudayaan tidak dapat lepas dari pendidikan, Akan tetapi antara pendidikan dan kebudayaan itu masing - masing mempunyai kebutuhan yang kompleks yang harus ditangani secara khusus oleh pemerintah. Apabila kebudayaan masuk kedalam pendidikan maka pendidikan tidak akan berjalan dengan lancar karena terfokus pada kebudayaan. Hal tersebut juga terlihat dalam tujuan berubahnya Kementrian Pendidikan Nasional menjadi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu pemerintah menginginkan nilai – nilai budaya melekat dalam proses pendidikan, ingin menumbuhkan kecintaan anak – anak indonesia terhadap nilai – nilai budaya, dan tujuan yang terakhir berusaha menggali warisan budaya yang belum ditemukan. Dengan demikian tujuan dari pemerintah sebenarnya lebih kepada kebudayaan dari pada pendidikan (Pendidikan akan terabaikan).
Setelah adanya perubahan dari Kementrian Pendidikan Nasional menjadi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, banyak menimbulkan pro dan kontra di semua kalangan yaitu pro bagi pihak yang merasa diuntungkan dan kontra bagi pihak yang dirugikan. Bagaiman tidak? Sebelum adanya perubahan dari Kementrian Pendidikan Nasional menjadi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, sudah terdapat banyak masalah mengenai pendidikan. Banyak pendidikan yang tidak diperhatikan oleh pemerintah terutama didaerah pedesaan atau daerah terpencil. Apalagi kalau ditambah dengan kebudayaan?dapatkah mentri tersebut menangani dua bidang sekaligus?Nyatanya hanya satu bidang saja masih keteteran, ditambah lagi massa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono yang tinggal tiga tahun, ini merupakan waktu yang relatif singkat untuk mewujudkan target perubahan tersebut.
Dampakdari perubahan Kementrian Pendidikan Nasional menjadi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tersebut maka akan ada banyak hal yang harus dirubah diantaranya yaitu mulai dari masalah struktur organisasi, administrasi, hingga pergantian papan nama dan kop surat di seluruh jajaran bidang pendidikan. Semua papan nama mulai dari TK hingga Perguruan Tinggi juga harus dirubah sesuai dengan nama yang baru. Kop – kop surat dan segala urusan lainnya juga harus di rubah. Nah, hal ini tentu saja memakan biaya dan waktu yang tidak sedikit. Bahkan justru akan menimbulkan pemborosan negara. Itu saja baru masalah yang kelihatan Sepele, belum lagi masalah administrasi yang lainnya. Tentu saja butuh waktu lama dan dana yang relatif besar. Ujung – ujungnya rakyatlah yang menjadi korban akibat dari dana pembangungan yang terkuras untuk biaya operasional.
Upaya pemerintah
Sesuai Keppres No.59/P/Tahun 2011, Mendiknas Mohammad Nuh resmi berganti jabatan menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud). Kepemimpinannya di Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dibantu dua wakil menteri, yaitu Musliar Kasim sebagai Wakil Mendikbud bidang pendidikan dan Wiendu Nuryanti sebagai Wakil Mendikbud bidang kebudayaan.
Terkait dengan kepeminpinan tersebut yang terdapat dua wakil mentri, sekiranya itu merupakan hal yang kurang efektif, karena wakil mentri pendidikan dan kebudayaan cukup dilakukan oleh satu wakil saja yang ahli dalam bidangnya, maka kala terdapat dua wakil mentri maka akan terjadi tumpang tindih dalam kinerjanya, karena wakil tersebut sama – sama bekerja atau menangani dalam dunia pendidikan. Sehingga harus ada wakil Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang menganggur, bisa jadi karena keduanya kebimbangan dalam pembagian kerjanya, maka tujuan utama yang diharapkan oleh banyak pihak tidak akan tercapai. Malah akan memperburuk keadaan.
Upaya yang dilakukan pe­me­r­intah, diantaranya kembali mendudukkan ber­sama antara pendidikan dan kebudayaan. Penggabungan kedua unsur tersebut dinilai akan membawa dampak yang positif  bagi pen­didikan di masa depan. Karena didalam proses pembelajarannya, siswa tidak hanya di ajarkan secara akademis akan tetapi siswa juga diperkenalkan hasil budaya indonesia. Dengan demikian hasil kebudayaan indonesia dapat teridentifikasi kembali. Misalnya saja hasil kebudayaan batik, tenun, wayang, kuliner, dan bahkan museum – museum yang bersejarah pun dapat dikenali oles siswa. Siswa juga tidak hanya unggul dalam bidang akademis (matematika, fisika, kimia, dan biologi, dll ) akan tetapi dalam etika dan moralnya dapat terbentuk dengan baik. Dan kreativitas siswa pun dapat terbangun.

Rabu, 22 Februari 2012

Ketika Harus Berakhir

Assamu'alaikum warohmtullh wbrkhtuh?
mengenalmu adalah anugrah buat aq,,
,,
aq melihat km sejak SD,, tapi aq mengenalmu sejak SMP ketika aku duduk di bangku kelas 3,,
awal kenapa aku bisa mengenalmu adalah sa'at kamu n teman2 melempar aq sebuah kertas,, berawal dari itulah akhirnya km membawa masuk diriq ke dalam kehidupanmu,,




  

sabtu, 18 february 2006 jam 12 siang(istirahat ke-2)  adalah waktu di mana km menyatakan perasaanmu kepada q,, di SMP N1 Kedungjati,,.
kau tersenyum dan tersipu malu ketika didekatq,, begitupula dengan aq,, aq g tau aph yang aq rasa waktu itu,, karena waktu itu kau adalah orang pertama kali menyatakan perasaan secara serius,, meskipun aq juga g tau apa arti pacaran(waktu itu),,
dari itu aq jauh lebih dekat dengan mu,,.
hari - hari ku lalui bersamamu,, hingga lulus dari SMP qt harus berpisah melanjutkan jenjang selanjtnya,, aplagi arah sekolah qt berlawanan,, aq di SMA N 1 Gubug sedangkan km di SMA N 1 Wonosegoro..
tak ap yang penting rasa ini tetap aq jaga,, sempat aq km kenalkan dengan temanmu,, entah knp aku g bisa membohongi diri q n dirimu,, rasa ini tetap untukmu,,
ketika sama2 kuliah( aq di IKIP PGRI Semarang n kamu di ATEM BHAKTI WIRA HUSADA),, qt sering ketemu lagi,, q n km saling menemani di kala suka maupun duka,, saling menerima kekurangn satu sama lain,,
kau seseorang cowok yang pertama kali kuperbolehkan main ke rumah,,
sempat pula aq di jodohkan bersama laki2 lain, tapi karena sayang q kepada kamu,, aq lebih memilih km di bandingkan laki2 itu,,
tapi entah mengapa, penyebab aph kau tega mininggalkan aq,, kau pergi dan meninggalkan janji2 yang telah kau ingkari,,
orang bilang janji adalah hutang dan harus dipenuhi,, jadi lain kali jika janji di tepati y??? karena aq yakin kau bukan tergolong orang munafik,.(supaya km n aq g menyimpan janji, aku kan selalu menunggu janji mu untuk menemui aq,sampai diri mu siap menjelaskan aph yang sebenarnya terjadi, ok! ^_^ )
Mungkin ini terakhir yang bisa q tulis tentang dirimu, tapi yang pasti bagi q ini bukana khir dari segalanya,,walaupun dirimu tak menganggap q ada tapi yang pasti do'a q kan sllu ad untukmu,,
sabtu, 18 february 2012 adalah hari dimana tepat 6 tahun aq mengenalmu,,
meskipun aq g dapat melanjutkan bersamamu,, kuharap kamu tetap ingt pesan oarngtua mu yang diamanahkan kpda q,, mungkin aq g bisa penuhi permintaan beliau yang terakhir,, karena q tak terlalu berharap bisa bersamamu lagi,, ( semua telah tertulis di lauhil mahfudz n rencana ALLAH jauh lebih indah dari pada rencana qt, kalaupun qt masih bisa bersama lagi Alhamdullilah tapi kalau g, qt harus saling mengiklaskan),,.
ingin q tetapbersilaturahmi,, tapi apa daya,, kau tak mengijinkan,, terimaksiha tas warna yang pernah engkau berikan kepadaq,, keep the spirit n smile ^_^
pesan q,, kau terlahir dari seoarng wanita,, maka hormati n lindungilah wanita, aplagi kelak km sebagai kepala keluarga,,
selesaikan dirimu seblm km khatam masa lajang,, ok!!
Walaupun qt g bisa bersama do’a q kan selalu mengiringi jejak langkahmu, karena bagi q kau tetap yang terindah n semoga tetap di jalan yang di ridhoi ALLAH SWT,,.
Warna yang pernah qt lukis bersama,,
TryeNtha
Terlukis indah moment yang pernah qt lalui bersama
Rasa mensyukuri atas anugrah dari ALLAH yang selalu qt lakukan
Yakni antara diri q dan diri mu
Entah ap yang akan terjadi selanjutnya qt g akan pernah tau
Nikmati n ikuti saja rencana yang di berikan ALLAH kepada qt,karena
Tak kan mudah bagi qt untuk saling membenci n melupakan
Hanya kata maaflah yang mampu qt ucapkan
Aku dan dirimu adalah satu

Inilah sedikit goresan yang mampu aq persembahkan, jikalau ada salah kata atau sesuatu hal yang kurang berkenan aku mohon maaf, karena kesalahan itu datangnya dari aku dan masih membutuhkan kritikdan saran yang sifatnya membangun karena kesempurnaan itu hanya milik ALLAH SWT,

Terimakasih
Wassalam'aliakum?


np: terimakasih y dlu km telah membaca sekilas novel hasil karya q (yang sebenarnya ingin q berikan km ketika qt mengakhiri masa lajang bersama),, ^_^